Kamis, 31 Desember 2015

Yang Tak Tersampaikan

Melewati malam tahun baru rasanya sama seperti malam-malam lainnya. Tak ada yang spesial.


Malam ini, ditengah ramai bunyi petasan dan terompet *belum bunyi deng* saya memilih memandangi laptop, membuka tumblr dan blogku hingga ku scroll down sampai postingan awal. Mengasyikkan rupanya, melihat dirimu berubah dari waktu ke waktu dan itu terekam dalam setiap tulisanmu. Barangkali malam ini adalah waktu yang tepat untuk bernostalgia, pada apa yang telah tertinggal dibelakang sana kenangan.


Mari kita bagi tahun 2015 menjadi 2 periode. Separuh periode awal dalam masa galau, labil dan dipaksa remaja. Separuh periode lagi dalam masa yakin, selesai, perbaikan. Setiap orang punya masa jahiliyah masing-masing kan? hehe pembenaran sih.

Siapa yang berhak menghakimi separuh periode awalku di tahun ini? Biarlah Allah yang menilainya dengan kalkulasi perhitungan yang tepat nanti. Aku hanya berusaha memperbaiki dan berbenah lebih banyak. Namun aku berterimakasih pada separuh periode awalku karena tidak lagi pernah datang kembali dan jangan ya. Tak usah coba kau pahami apa yang terjadi pada separuh periode awalku. Karena ia cukup menjadikanku tumbuh menjadi perempuan yang kuat dan teguh pendirian. Semoga aku dan kamu tidak pernah menyesali hari kemarin ya. Mari hidup kembali dalam jalanNya.

Separuh periode akhirku ternyata jauh.....diluar ekspektasi. Hal-hal yang tidak pernah kusemogakan sebelumnya ternyata hadir dengan caraNya dan berhasil membuatku terkesima. Bahwasannya Allah akan menggantikan dengan yang lebih baik. Apapun. Iya, ketika aku memutuskan untuk meninggalkan hal yang tidak Allah sukai, nyatanya Allah memberiku begitu banyak kebahagiaan seakan Ia tak lagi memandang masa laluku.

Kini aku tahu hendak akan menjadi seperti apa diriku. Meski tetap dengan gaya bocah yang engga bisa hilang, aku mulai belajar banyak dari kepribadian-kepribadian serius. Membaca lebih banyak tulisan berbobot, membaca buku-buku yang jauh lebih berat dari buku-buku yang pernah kubaca sebelumnya. Hanya untuk memperbaiki isi otakku. Karena diluar sana hey banyak sekali orang-orang luar biasa dengan kesibukan luar biasa, pemikiran luar biasa dan hidup yang tidak biasa. Hendak menjadi sepertinya? Tentu tidak, aku tidak pernah menyarankan, atau sekedar membisikkan pada diri sendiri untuk menjadi orang lain. Akulah aku. Prinsip itu belum berubah kok :)

Kini aku menikmati menjadi the real me setelah sekian lama aku menyulap diriku menjadi kian tak terkontrol. Ah Allah Maha Baik memang. Allah kasih kebahagiaan berlipat-lipat ganda meski banyak hal yang harus kutebus. Adalah Ia yang tak pernah ingkar. Andai hamdalah dapat merangkum semua bentuk syukurku menghidupi hidupku di 2015 ini. Maka kuucapkan alhamdulillah.

Terimakasih untuk para pemain dalam skenario jalan panjang Himma di 2015 ini. Baik yang menetap, atau sekedar lewat, atau hanya menjadi pelajaran. Sungguh tak pernah salah Allah hadirkan kalian semua menjadi pemain dalam skenrio panjang ini, karena meski hanya figuran yang numpang lewat. Allah telah membuat hubungan sebab akibat yang akan terangkai ke cerita orang lain mungkin.

Berbahagialah, karena dirimu berhak berbahagia. Berjalanlah, karena kau memiliki tujuan. Bekerjalah karena Tuhanmu tak pernah berhenti menilai. Berakselerasilah, karena Allah tahu kapasitasmu. Bertawakallah, karena setalah segala upayamu berusaha, Ia lah yang menentukan.

Selamat berevolusi menjadi kamu yang lebih baik.


Himma,
Kamis, 31 Desember 2015
23.14

Minggu, 20 Desember 2015

Kita




Ini tentang kita. Tentang aku, kamu, kita dan Dia.
Hari demi hari terus berganti. Waktu bergulir begitu cepat, bahkan tak terasa 2 tahun sudah grup itu terbentuk. Entahuntuk apa mulanya. Karena yang kutahu kini adalah kita "sahabat dunia akhirat".
Kalian, ngga pernah habis untuk kujadikan inspirasi menulis pengusir rasa bosan dikala malam.
Kalian, masih menjadi subjek terfavorit untuk kutulis dalam postingan postinganku. Karena percaya atau tidak, ini bukan soal aku, kamu dan kita, namun juga Dia. Dia yang selalu membersamai tiap langkah kita, meski di dunia kesibukan yang berbeda.
Aku, sedang, rindu, mereka, sahabat, dunia, akhirat, ku.
Beberapa dari mereka masih sibuk belajar untuk menuntaskan semester 5 nya. Aku yang tinggal tidur-tiduran sembari melahap novel-novel yang memang sengaja ku simpan untuk teman hidup dikala libur, malah akhirnya bosan juga. Membaca,makan, tidur. ah siklus yang kukira produktif karena aku bisa membaca buku ternyata tidak sebaik itu.
Karena kini, disaat aku sedang ungkang-ungkang kaki menikmati hobiku. Disana, entah dibelahan dunia sebelah mana, dansiapa ia, sedang sibuk menempa diri untuk menjadi lebih baik, lebih bermanfaat dan lebih produktif. Juga sahabat dunia akhiratku yang bahkan tetap sibuk dikala libur begini. beruntunglah aku mengikuti kepanitiaan pemira ui, jadi lumayan buat ngisi waktu sambil membuat LPJ dan konsep acara pembubaran panitia. ah jadi kemanamana.

Sebenernya sederhana. Aku mencintai mereka, karena Dia. Kumulai dengan cinta untuk menjabarkan lebih jauh siapa kita.Karena cinta yang membuatku bertahan untuk tetap bersamasama menjadi sahabat dunia akhirat.

Ialah Silmy Kaaffah, KoA cantik yang suka banget kode suka banget nyelimur suka banget ngisengin orang dan suka banget berwacana. Tapi dialah salah satu inspirasi terbesar untukku menjadi cantik dari dalam. apalah arti wajah cantik bila hati tak sebaik paras. Karena Silmy cantik luar dan dalam. Calon hafidzoh yang istiqomah menghafal. Yang istiqomah menjomblo sampai halal. yang istiqomah belajar masak...buat keluarga kecilnya nanti katanya :p haha

Ialah Akka Cendana hmm Cecen i mean. Sahabat terbaik sejak SMP hingga kini. Yang juga menjadi inspirasi hidup terbesar lewat jalan hidupnya. lewat percepatannya. lewat upgrade dirinya. lewat kualitas diri yang semakin baik dan semakin baik setiap harinya. Soal kesetiaan mungkin pacarmu kalah dibandingin sama kesetiaan Cecen. haha no offence kok :p

Ialah Nirwana Sari....Iir. Ilmuwan terbaik yang ngajarin punya etos kerja yang tinggi. yang ngajarin buat menghargai ilmu pengetahuan lebih banyak. yang ngajarin mager kemanamana mending dirumah antenganteng belajar. haha.

Ialah Clarissa Mira....Kenny. Organisator terbaik yang ngajarin buat pinter ngebagi waktu meski punya banyak amanah. ngajarin buat multi talent dengan mengambil banyak amanah meski tuntutan kukiah semakin banyak. orabg yang sabar walau suka geregetan sendiri. tapi dia yang ajarin buat jadi akhwat yang bisa dipercaya dengan banyak amanah.

Ialah Elsa Kurnia Hudiana. my lovely Upay. Pegiat ironi yang paling handal. tajam. dalam. namun tepat sasaran. guru besar soal hati, soal hidup, soal didengarkan, soal mendengarkan dan soal nurut sama orangtua. alkisah hiduplah seorang putri di pondok rangon yang yang ngga boleh main sama mamahnya, dan selalu absen kalau lagi jalanjalan bareng. mintanya disamper kerumah terus dibawa kabur. meski Upay adalah anak pingitan, tapi dia aktivis hebat dikampus anak legislatif dan anak ldf. hmm sudah kuduga. dia ukhti!

Ialah Himmatushohwah, aku. pengagum rahasiamu. yang setiap saat belajar banyak darimu. dari setiap keistimewaanmu. meski kamu dan kamu berbeda, namun 1 kesimpulanku.......kalian sahabat dunia akhiratku. Kalian adalah pegiat dakwah yang senang berakselerasi sembari menikmati dunia (re : obrolan soal jodoh). lumrah adalah ketika usiamu sudah memasuki angka 20an, maka jodoh adalah topik pemanis disetiap pertemuan. juga bahkan menjadi pembicaraan grup kita.

ah ya. sudah. inilah keluarga kecilku. inspirator besarku. Guru besarku. Rumah kecilku. dan sahabat dunia akhiratku.
Karena surga Allah terlalu lapang buat ditempatin sendiri. itu mengapa aku mau sama sama kalian kesana. Semangat menyelesaikan detik detik semester 5 nya kawankuuu. Semoga keberkahan selalu membersamai kebersamaan kita. Semoga Allah selalu menjadi tujuan kita. dan semoga Rumah kecil ini selalu menjadi tempat kembali.

Maaf kalau banyak typoo. maklum jempol sama keypad nggak sebanding. juga ini sudah malam. Tidak mengurangi maksud hatiku menyampaikan salam sayang dariku untuk kalian kok.

selamat malam sahabat dunia akhiratku.
Allah dulu, Allah lagi, Allah terus :)

Malam

Sabtu, 05 Desember 2015

Pulang

Pada akhirnya kamu akan menemukan jalan pulang.
Pulang dari hiruk pikuk kehidupan seorang mahasiswa, aktivis, dan pejuang.
Pejuang akademis yang terus bergelut dengan embel embel ngelab tak berujung. Pejuang jalan panjang Jakarta-Depok. Pejuang di jalan yang tak banyak orang yang memilihnya. Juga pejuang-pejuang lain selayaknya mahasiswa yang hidup di kampus perjuangan.
Kaki ini bisa berjalan pulang menuju banyak hati.
Namun hati ini pulang pada 1 rumah.
Rumah yang kami bangun dengan air mata. Rumah yang kami bangun dengan drama dan realita.
Rumah yang kami bangun dengan cerita dan cinta.
Dan inilah rumahku.
Sahabat dunia akhiratku.
Yang selalu menuntunku untuk kembali pulang.
Yang selalu mengingatkanku untuk kembali pulang.
yang selalu menjagaku untuk kembali pulang.
dan yang selalu membersamaiku untuk kembali pulang.
Teman boleh berganti dan bereplikasi. Namun sahabat dunia akhirat tetap tak terganti.
Karena hati ini selalu tau kemana harus pulang. Kepada siapa aku akan pulang. Dan kenapa aku harus pulang.
Syukurku memiliki jalan pulang yang tak hanya sekedar rumah singgah tak lebih kecil dari syukurku terlahir dari keluarga kecilku dengan segala dinamisasi cinta kasihnya.
Maka izinkan aku terus bisa kembali pulang. Bersamasama pulang dengan masing-masing bekal kami diluar sana. Lantas kembali melepas lelah bersama di rumah kami.
Pulanglah, karena hatimu tau kemana ia akan berpulang.
Pulanglah karena akan selalu ada yang menantimu dirumah.
Pulanglah, karena sahabat dunia akhiratmu tak pernah lupa untuk kembali pulang juga.

-Himma, part of Sahabat Dunia Akhirat-

Sabtu, 14 November 2015

Unexpected Moment

Assalamu'alaikum blog kesayangaaaaan....hahaha
Hanya ingin sedikit berbagi sembari mengurangi kadar yang sedang berlebih dalam diri.Hmmm.

Beberapa minggu terakhir ini menjadi minggu hectic, melelahkan, menyedihkan dan hingga akhirnya membosankan.
Semester 5, blok prostho, akhir tahun, akhir segala kepengurusan membuat saya........bersyukur sembari mengeluh *memanusiawikan sifat manusia. maafffff
UTS sudah berlalu. Mata kuliah yang akan diujikan di UAS nanti tinggal 2. elektif dan ikgk3. mustinya bersyukur karena tidak seberat semester semester sebelumnya yang harus ujian banyak mata kuliah. tapi bobot 14sks itu ngga pernah berubah. dan skills lab ngga pernah semakin mudah dilalui. entah soal menyenanglan. karena terlalu tergantung passion bidang. tapi sejauh ini....prostho tidak lebih menyedihkan dari ortho kok. kalau ortho yg ngga aku suka karena harus berkali kali berdarah darah dijari karena kawat. prostho tak semenyedihkan itu.t0 selelah itu. hah maaf mengeluhhhh
karena jujur sajaaa aku sudah memasuki titik jenuh. sudah pada ambang batas kelelahan. sudah pada titik dimana aku sangat bosan dengan rutinitas yang ada. aku bosan dengan semua requirment skills lab yang hampir sama namun beda tapiwaktunya panjang dan......acc nya sulit :(

sulit bukan karena dosennya. karena harus diakui dosen di blok ini sangat amat seperti malaikat semua. hanya saja.....aku yang tak tahu harus seperti apa. harus segercep apa.harus seperfect apa aku ngga tau. selalu di acc di sudut waktu kepepet mau ganti tugas. selalu di acc ketika temen temen yang lain udahsampe tengah jalan. ah kadang suka sedih. gimana aku bisa jadi segercep itu :(
salah lagi lagi lagi. ulang lagi lagi lagi. maju perbaiki maju perbaiki lagi. hingga akhirnya sampai pada titik FINALLY DI ACC. kemudian beralih pada Allah ku yang sengaja kuakhirkan akibat tugas yang kunjunh di acc saat skills lab. selalu sholat dzuhur di waltu ketika jam skills lab udah mau abis. lantas kuperpanjang doa dan semabri menarik nafas panjang di pray room. beristigfar sebanyak yang kumampu. dan berdoa untuk skills lab berikutnya yng lebih baik.sampai selesai sholat kembali ke labternyata skills lab sudah selesai. kemudian beberes padahal jadwal hari itu harus acc 3 jenis kerjaan. akubaru sempet 2 kerjaan. dan harus uas dengan segala jerih payah sendiri dan menghargai setiap proses yang kujalani sendiri. ah yaaaa. sebosan itu gaiiissss. skills lab 6jam kalau tepat waktu terlalu menguras tenag juga hati. ko trol emosi dan managemen waktu yang kurang membuatku selalu merasa teramat lelah jiwa dan raga. skills lab......udah blur mana yang temen mana yang temen deket sama mana yang sebatas kenal aja. ngga bisasama sekali berharap sm temen ketika skills lab. dan aku merasa sesedih itu untuk lelah sendiri. meskipun yg lainsama......lelah juga. tidak bisa dideskripsikan dengan kata lah. hanya akan terus berdoa sama Allah biar dimampukan「 disegerakan dan dilancarkan skills labnya serta.....ngga ada ujiannya. selesai. ah ya Allah maha mengetahui kebutuhan hambaNya.

aku ikut ini itu ini itu. harus ngedeka tulis tangan berlembar lembar. bikin ppt buat presentasi. bikin ltm buat upload scele. skills lab yang selalu ada pr ketika kerjaan hari itu ngga selesai. cuma mau bilang aku lelah dan sedang berada pada titik jenuhku.....

Allah tahu bahkan ketika aku hanya lagi lagi menghela napas panjang setelah sholatku selepas skills lab. Ia tahu bahwa aku lelah dan jenuh. aku butuh hiburan.butuhrefresh otak hati dan raga. aku hanya meminta padaNya agar melancarkan setip urusanku. aamiin

Kemarin, tepat hari jumat 13 November 2015 selepas skills lab. ngelab yang harus berpacu pada waktu. grabak grubuk usaha montang manting sana sini maju mundur acc perbaiki. ah seperti biasa aku sholat diakhir waktu selepas sholat bersama ama di pray room aku hany diam lantas mengatakan bhwa aku jenuh aku bosa aku lelah dan sedang tidak ingin skills lab. ah tapi mana bisa. kamu pikir kamu sedang berakting? kamu sedang menjlani kehidupan nyata meski ada yang mengatur skenarionya. tapi aku sungguh lelah........sholat dr jam 2 lantas kami kembali ke lab stg 3 karena kami menenangkan diri dahulu. kelas sudah seeesai ternyata....dan lagi pr menyusun gigi. bismillah. ditambah jumat depan harus izin tidak skills lab karena le jogja hasilnya adalah kami harus 1 langkah lebih maju sebelum jumat tiba.
tidak berhenti di skills lab. aku harus ke salemba karena ada eksplorasi calon ketua bem dll karena aku panitia pemira. sholat makan sebentar di rik kemudian berkereta ke salemba meski harus hujan2an. sesampai di salemba pun ki kuyup karena abang bajaj nya ngga mau masuk ui. yasudah....nggigil dingin pusing capek pegel pusing ah semuanya lah jadi 1. ruang kelas sumpek krn kecil dam banyak orang. entahlah apa yg lurasa ketika itu. hbs eksplorasi hrs ada teambul pi bph pemira. ah untung tidak jadi karena aku terlampau lelah dan harus menitipkan motorku lagi ke aim. 2 malam sudah ia tak bersamaku. kamis ketika aku menginap tempat ama ia dibawa aim. kemarin pun akhirnya juga katenamasih hujan besar dan aku disuruh pulang langsung kerumah dengan gojek.
keujanan....tetep tp setidaknya ngga harus ngendarain motor sendiri.

sampai rumah jm 9 lewat sekian. belum sholat isya. pegel dan cm bisa nyelonjorin kaki yg keriput karena menggunakan kaus kaki basah berjamjam. ditemani hp sambi bales2in chat yg kudiamkan seharian karena lelah....kemudian update status untuk menyemangati pencalonan aim. dan u expected moment pun hadir....hahahaahah



to be continued......:)

Kamis, 29 Oktober 2015

Setelah memasuki dunia perkuliahan....aku semakin sering mengucap syukur. syukurku atas hadirnya teman teman SMA yag ternyata jauh jauh dan jauh diatas segala macam bentuk pribadi teman baru di perkuliahan. Dulu aku pernah menyianyiakanbanyak waktuku bersama teman teman terbaik, dan itu baru kusesali sekarang. ketika kesibukan masing masing kami, background pelajaran yang masing masing ki emban. ah ya...sesedikit itu waktu yang kami miliki sekarang.berkpul barang 3 jam di setiap sabtu tak cukup mengobati rindu, tak cukup untuk berbagi kisah, tak cukup untuk sekdar duduk dan makan eskrim bersama seperti dulu. bahkan lagiiii kesibibukan kuliah, ikut kepanotiaan organisasi atau bahkan kuliah tambahan sering kali mengacaukan acara kumpul bersama kami dalam suatu lingkaran kasih sayang. namun begitu aku bangga, hal ini mengindikasikan bahwa kalian semua tumbuh dan berkembang menjadi orang oranghebat diranah kalian masing masing. inibaru dunia perkuliahan. pernahkah sedikit waktu kalian membayangkan kebersamaan yang kita miliki ketika sudah samasama berkarir dan bekerja? atau mungkin berkeluarga? aku yakin akanbanyak sekali yang berubah bahkan akan banyak sekali waktu yang berkurang. Namun kumohon.....jangan kurangi intensitas kalian menyebut nama kita semua dalam doa doa kalian. agar Allah tetap jaga ikatannya, hingga kita bisa samasama ada di surganga Allah. aamiin....

serandom ini merindukan kalian. sungguh aku sedang penat dengan dinamika kampus. dengan akademisku, dengan organisasidan kepanitiaanku juga dengan teman teman baruku. tahukah kalian? kalian memang yang terbaik dari yang terbaik yang pernah dan telah Allah hadirkanbuat jadi sahabat yang akam membersamai menuju surganya Allah. tetaplah bersinar diranahmu masing masing kawan, aku tak melarang pin aku terlalu merindukan momen kebersamaan kita dibuat menjadi lebih lama. tapi tak apa, karena mungkin dengan kesibukan yang insya Allah baik ini membuat sedikit waktu kebersamaan kita menjadi terasa begitu manis, begitu ditunggu dan begitu beresensi. menjadikan sedikit waktu quality time untuk kembali saling menguatkan, mengingatkan, menyemangatkan dan mendoakan. Lihat, kita samasama sudah besar. mayoritas kita sudah berkepala 2 tahun ini. cuma cecen yang telat 2 bulan dari tahun 95 yang akhirnya membuatnya sokida padahal sama aja sama kita haha. memasuki masa awal dengan status kepala 2, membuat obrolan kita semakin jauh mentap kedepan, untuk hal yang belum pasti terlihat tapo pasti terjadi. membicarakan hal hal sensitif ringan dan kadang berbobot meski jatuhnya membicarakan orang lain dari sisi baiknyaaa. mulai membicarakan soal tingkat akhir, skripsi, kerja juga menikah. Semenyenangkan itu bahasan kita gengs :")

tahukah kalian? ada sesuatu yang sedang coba kupendam. lagi. rasa kecewa terhadap orang lain. cukup membuatku menciptakan jarak lagi. pengalaman mengajarkanku bahwa jarak takkan memperbaiki apa apa. tapi setidaknya ia takkan memperburuk apapun. semoga. letika lagi aku harus pintar menyembunyikan....aku teringat masa masa dulu wktu SMA. aku hanya takut ada penyesalan yang sama. dan semoha tidak. karena lawanku bukan lagi anak baru kepala 2 tapi anak 23 tahu. cukup dewasa di segi umur. namun tak dengan pola pikir san sikapnya. ya itu pilihannya. aku hanya mencoba menahan dan menyembunyikan kekecewan ini. hal hal seperti ini masij menjadi problematoka hati. meski bukan lagi soal lawan jenis, namun hal ini cukup menyita waktu untuk menciptakan jarak tersebut. hah.....kulelah. namun bagiku tak ada yang perlu diperbaiki, tak ada yang perlu dimaafkan. karena memang takkan pernah terjadi proses permintaan atas itu. atau juga mungkon hanya aku yang peduli dengan rasa kecewaku. si pembuat kecewa bahkan tak tahu apa salahnya. yasudah. hamya mau bilang intinya........merindukan Upay. suntikannya. soramannya. ngga ngotaknya. no judgement nya. aaaaa upay yang langka dan the onlu one. belim nemu lagi orang kaya upay yg ngertiin bgt aku. :") yasudah. homma harus membiasakan untuk tidak bergantung dengan orang lain. karena sejauh ini orang masih menyepelekanku karena aku tak bisa sendiri, juga mu gkin dianggap tak berkapasitas untuk mwngimbangi kekerenan orang cantik yg mereka anggap bidadari? hah apapun itu. aku hanya kecewa soal perlaluan mereka. pujalah bidadarimu itu. namun jangan lupakan masih banyak rakyat jelata yang butuh rangkulan dan pernyataan penerimaan alan eksistensi dirinya. bukan untuk menyamai atau merebut posisi bidadarimu. hanya ingin menjadi rakyat jelata yang kau ajak berjalan beriringan bersama orang orang langitmu. apalah aku rakyat jelata yang bahkan tak pernah dipercaya olehmu. karena kau terlalu memuja bidadari.ku tahu seluk beluk kurangku lantas kau nilai aku dengan begitu rendah sembari menjadikan label sahabat sebagai tameng. ah sungguh aku tak butuh. aku hanua ingin dihargai. meski aku tak layak untuk membersamaimu menjadi orang langit. sekian

Himma
22.18

Sabtu, 19 September 2015

Hari Ini dan Esok

Allah menilaimu hari ini dan esok.....
Mesti dipatenkan menjadi motto hidup sepertinya wkwk. Karena sejak kecil bahkan hingga hari ini, setiap mengisi biodata atau form isian yang menyediakan kolom motto hidup, aku selalu menulisnya berbeda tergantung kondisiku saat itu. namun sekarang sepertinya sudah paten.. berawal dari pengalaman....sampai akhirnya aku mendapatkannya.

Setiap orang punya jatah jahiliyahnya masing2 dan setiap orang punya masa dimana ia belum sebaik sekarang. karena akan selalu ada fase akan ada transisi dan akan tiba saatnya kaki berpijak. karena hidup ini soal siklus. yang mau gamau, suka ga suka ya harus tetap dilewati kan.

Namun 1 yang harus dijadikan pedoman adalah bahwa Allah akan menilaimu hari ini dan esok. bila Allah saja Maha Pengampun maka apa hak diri untuk membenci diri sendiri dengan masa launya. Jika Allah aja seyakin iyu untuk memberiku kesempatan, mengapa diriku melimitasi diri sendiri untuk mwnjadi lebih baik dari masa lalu. ini.....hal iniyang berulang kali dan lagi lagi aku doktrinkan dalam diri, bahkan kutanam dia sebagai motto hidup. mengapa? agar aku siap dan semngat melaju menatap ke depannya. Karena Allah akan menilaiku hari ini dan esok.

Hanya soal waktu, sabar, dan berproses. keyakinan yang terus kutanamkan takkan membuahkan sesuatu apapun tanpa usaha.tanpa aku berusaha mengupgrade diri menjadi lebih baik ya sama saja bohong. percuma keyakinan itu kutanam dalam2. maka dari itu kutu jukkan pada Nya yang Maha Menilai. biarlah masa lalu menjadi urusanku denganNya, biarlah pengadilanNya saja yang menghakimiku. tapi teman, lihaylah aku sekarang hingga esok hari. jangan liat alu di masa lalu. larena aku sedang melangkah maju, memutar stir 180 derajat. cukup sulit awalnya, namun keyakinan bahwasannya Engkau menilaiku hari ini dan esok lah yang membuatku berusaha semaksimal mungkin untuk menjadi sebaik2 hamba yang bertaubat. Karena memaafkan kesalahan sendiri sungguh jauh lebih sulit dibandingkan memaafkan orang lain yanh salah padaku.

Allah telah menjanjikan yang baik dengan yang baik *selain konteks jodohyaaa*. oleh karena nya aku menjadikan diri kulebih baik dari sebelumnya. kepada siapa lagi harus berharap agar tak merasa kecewa? harus dengan siapa lagi meminta agar keinginan terwujud bak hadiah ulang tahun terindah :3 hahaha. cuma Allah. Karena Allah akan menerima taubat hambaNya yang nasuha *insyaAllah*

Ngga perlu semua orang tau kan gimana kamu dulu gimana kamu sekarang??? gak perlu ada penjelasan kepada siapapun kaan? cukup banget menye2 melow2 nga jelas. sekarang untuk menjadi bahadia itu rterlalu sederhana. sesederhana melihat targetan pribadi yang satu persatu dapat kucoret karena pencapaian. cukup. bahagia :)

Ahya, fyi bagi sesiapapun yang membaca tulisanku ini *padahal paling cuma elsa* wkwkwkk. ketahuilah sekarang aku sudah terlalu bahagia dengan jalan yang kupilih dengan Dia yang kujadikan orientasi. mungkin kemarin ada yang salah. mungkin kemarin ada yang mengganjal. tapi ketahuilah aku mengusahakan untuk menjadi sebaik ini karena Allah ku, juga karena aku bersyukur memiliki kalian......yang begitu menyauangiku apapun masa laluku. maka kumohon nilailah aku hariini, dan esok. bukan aku di masa lalu.

sekian.
tertanda
Himmatushohwah
22.02

Selasa, 08 September 2015

H+9 Kuliah

Kalau dihitung dari tanggal awal masuk ya memang hari ini tepat hari ke 9 kuliah dan rasanya sudah seperti kuliah setengh semester cpeknya. sebenernya postingan kali ini ya mau curhat ya mau ngeluh ya mau syedih ya mau menye ah ya begitulah. karena selelah itu gaiss :"
semester 5 ini cuma 21 sks sihhh, 14sks ikgk3, 2 sks elektif, 1 sks ikk3, dan sisanya skills lab ikgk3. seharusnya ngga seberat waktu semester 3 yang aku harus merasakan manis asin asem paitnya blok konser endo yang zuper plus ngulang mata kuliah bing. mungkin.....bisa bilang beratan sekarang karen ternyata aku berhasil ngelewatin 26sks di semester dan blok terberat looohhhhh. masa baru 9 hari kuliah udah ngeluh? *nyemangatin diri sendiri*

sebenernya skills lab blok prostho ini asik sihh dan sebenerny requirment nya ngga sebanyak konser endo tapi yaopoooostep stepnya banyak kali. capek aku niiii. banyak embel2 yang terlihat ah biasa aja, ku udah pernah lakuin itu diblok2 sebelumnya kooook. tp malah zonk lg. suka sedih sebenernya belajar banyak kemarin2 trs nguap ya mau jd dokter macam apa wey himma!!!! tp alhamdulillah sih blok prostho ini byk praktek2 dan teori yg diulang jd setidaknya bs sekalian review2 gt. meskipun harus tremor setiap detik kurela ya Allah asalkan bisa dikemudian hari ketika aku sudah jadi dokter gigi betulan. Allah tuh sayang bgt sm aku, gimana engga, nyetak antar temen hrs jd objek dr 2 orangyg menyebabkan sudut bibir saya agak sobek *lebay* tp emg bs dikatakan gt soalnya disuruh mangap super gede dimasukin sendok cetak lebih dr 5x. lgsg dower sariawan byk bgt gusi luka dan iritasi kulit daerah sekitar mulut. parahnya lg adalah mereka duluan di acc dan dikasih nilai sedangkan saya hrs puas dgn hsl adukan alginat yg set duluan sebelum dicetak dan hrs rela dkah nilai 65 alhamdulillah ada dokter david yg jadi angel jd ku dpt 68 ya mayandeeeh. itu bru skills lab pertama. yg kedua tadi.....nyetak model aja saya hrs ngulang 6x bahkan terakhir pun ttp sobek alginatnya. tgn udah tremor ga laruan dan lagi....dokter david dan dokter mike jd angle. jd diadukin alginatnya, dicetakin dan dilepasin dr model hsl cetakannya. meski hrs jd uruta akhir2 yang ngegips tp lhmdulillah selesai juga. belum selesai bahkan penderitaan gue hari iniiii. ketika preparasi gigi 11 untuk pembuatan mahkota tiruan, baru mulai peoksimal gigi gue copot dr phantom krn wkt nanem gue motong akar ampe tinggal secuil, akhirnya hrs nane lg ke blkg sendirian brohhhh. udh blk duduk. nunggu gips kering dn denger tmn2 udah pd smp preparasi labial. sementara proksimal gue sebelah aja belon kelar. mau nangis weyyyy. akhir gue paksain ngebur stlh 20menit berdiam diri smbl niup2 model biar cpt kering. pas lg preparasi lg eh copot lg tuh gigi. sambil gemeteran maju ke dokter ira blg kl gigi gue xopot dan kemudian gue dsruh ganti gigi 11. usaha cr 11 ga nemu bozzz ude gemeteran. akhirnya sruh make gigi 13 nya aja. jd ujian nnt make 11. yaudah mulailah gue preparasi di c kemudian dgr tmn2 udh pdsmp palatal sementara gue proksimal aja belom :(
tp alhamdulillah Allah sooooo baik. cukup bgt Allah ksh aku ujian sabar biar aku ga deg2an ketika preparasi. stlh hrsngerjin gigi 13 yg ktnya lbh sulit dr 11 gue bs kerjain lancar gaspol smp bs kelar brg sm tmn2 yg gercep. dan alhamdulillah dpt nilai yg jg pantas atas usaha gue. thx dok. :")
Allah emg ga akan ksh cobaan melebihi kapasitas hambaNya lahhhh. krn gue mampu Allah coba gue cm buat nunjukkin kl Dia sayang sm gue koook.

baru cerita sl udah sepanjang itu berooohhh. belom lg kl gue cerita dk yg skrg strik bgt sm referensi yg musti dibikin van couver. ya Allah lelah hamba :"
dan berbagai berbagai berbagai macam hal yg membuat gue lelah. terakumulasi semua tepat di hari ini. di sisa hari yg msh pjg ubtuk menjalani semester 5 ini. aku ga akan berenti dr fkg kookk. cm butuh waktu nenangin diri. Allah naro aku di fkg krn Alah tau aku berkapasitas untuk ituuu :")

gue msh pny tmn2 yg sayang dan selalu dukung gue koook. meskipun kl lg sl ttp aja tmn dan lawan same aje. self oriented wkwkwk. tp yasudah itu manusiawi koook. krn tekanan ketika sl memang dahsyat meskipun sl kali ini no tensi. dan derita yg tak kunjung pada adalah..encok. apa ini rasanya jd dokter gigi??? sepegel itu ketika ngerjain pasien? apa krn posisi duduk gue yg seenak jidat? kl udah jd dokter hrs sehat himmaaaaa. bakal pny byk pasien kaaan :") terharu sendiri huhu.

ah emang blog tempat gue nyablak gatau diri selain ke aim. makasih bloggggg ini uneg2 gak penting bgt tp melegakan ketika lo udah tau. but overall i live my life brooooooo. gue baru merasakan sebahagianya org dan sebahagianya himma ketika keputusan gue menjadi sebulat itu untuk menyelesaikan apa2 yg Allah gak suka. Allah sayang sm aku jd Dia ksh aku hidayah veserta kesempatan untuk memperbaiki untuk yg lebih baik kelak dan untuk nama yg semakin sering disemogakan heheheh.

too much lelah jd ngelantur. akumulasi lg pusying dk jg sihhh jd random bgt. maaf ya blog. ku ingin istirahat.
terimakasih untuk wkt mu mendengarkanku heheheh. doakan semoga semester 5 bisa jauhhhhh lbh baik dr sebelum2nya.
#newlife#prosthosukses wkwkwk.
sekian

wassalam,
21.44 dari atas kasur sebelum tidur Himmatushohwah di Condet :)

Selasa, 25 Agustus 2015

Buku Baru

Kusobek lagi halaman ini, kusobek juga halaman itu, kusobek lagi dan lagi hampir lebih dari setengah jumlah halaman dalam buku ini. Waktuku habis untuk menyobek satu persatu halaman yang tak kusuka jalan ceritanya. Halaman ini terlalu kekanakan, halaman ini terlalu drama, halaman ini terlalu menyakitkan, halaman ini a b c d e f g ah sudahlah. Lebih baik kubuang buku ini, lantas kubeli buku yang baru. Meski aku pemeran utama dalam buku ini, adalah Dia yang merangkaikan skenarioNya untukku. Lantas apa hakku mmenyobek dan menghapus setiap halaman cerita yang tak kusuka alur dan konfliknya. Siapalah aku dibanding Sang Pembuat Skenario atau si Pencipta Buku ini.

Oke akhirnya kuputuskan meminta izin dan memohon maaf pada Si Pencipta, bahwa aku hendak pergi dan berhenti memerankan tokoh dalam buku ini. Aku menjelaskan segala macam alasanku, dan Pencipta pun menyetujuinya, dan betapa baiknya Ia ciptakan 1 buku baru yang hendak menjadikanku pemeran utamanya. Dengan izin yang telah kukantongi dari Pencipta, aku mulai merangkai harapan akan menjadi seperti apa peran utamaku di "buku baru" itu. Tak segan pula kusampaikan pada Pencipta bagaimana inginku untuk menjalani peran sebagai pemeran utama di "buku baru" itu. Alhamdulillah Pencipta tak pernah menyulitkanku, betapa baiknya Ia, menjadikanku pemeran utama dengan rangkaian cerita seindah yang kumau.

Maka inilah kisahku, dimulai dari halaman pertama yang begitu membuatkku terkesan atas indahnya skenario yang Ia rangkaian untukku. JAUH, JAUHHHH lebih indah dari apa yang kuharapkan. Akhirnya kesungguhanku menemukan jalannya. Semoga, dengan kelapangan hati yang baru dan dengan komitmen baru pada apa yang kuinginkan, Pencipta berkenan merangkaikan cerita di setiap halaman "buku baru" ini dengan begituuuu indah. Janjiku padaNya adalah aku akan sepenuhnya mengabdikan diriku padaNya, dan menekuni tugasku sebagai pemeran utama dalam 'buku baru" ini.

Terimakasih Pencipta yang berkenan memberiku kesempatan memperbaiki kisah yang akan kujalani di sisa umurku.



Tertanda, Himma (Pemeran Utama)
Selasa, 25 Agustus 2015
Halaman pertama, "Buku Baru"

Selasa, 18 Agustus 2015

Berani Bermimpi

Aku pernah bermimpi untuk jadi bidadari bagi keluargaku.
Aku pernah bermimpi untuk jadi permaisuri bagi calon keluargaku.
Aku pernah bermimpi untuk jadi hamba terbaik bagi Nya.


Aku memahami diriku lebih dari siapapun. Aku tahu apa yang aku butuhkan. Aku tau apa yang aku inginkan. Dan aku tahu bagaimana memanage diriku. Bermimpi. Menjadi kunci bagiku untuk memahami diri sendiri. Ya, kutuliskan segala mimpi tuk jadi seperti apa diri ini. Kubaca ulang, kupatri dalam hati dan kubuktikan dengan perbuatan.

Kumulai segalanya dengan bermimpi, termasuk memimpikan untuk menjadi bidadari, permaisuri, dan hamba terbaik. Yaaaaa kumulai semuanya dengan bermimpi. Aku sungguh memiliki mimpi yang teramat tinggi. Agar aku memiliki keyakinan kekuatan sehingga pada akhirnya aku berhasil mewujudkan mimpiku.

Aku terlahir dengan watak yang teramat keras, siapapun yang mengenalku pasti tau itu. Inginku besar, jalanku panjang dan kesempatanku luas. Kumanfaatkan kekurangan serta kelebihan itu untuk membangunkan diri dari semua mimpi. Aku bermimpi tak hanya untuk menjadi bunga tidur bagiku, namun menjadi bunga abadi yang terus terpatri dalam diri agar aku dapat membuatnya menjadi kenyataan dan bukan sekedar bunga tidur.

Aku pecinta tidur, kalau ditanya apa hobiku, pertama dan yang utama adalah tidur, kemudian menulis (amatir「「) dan membaca. Tidur menjadi saranaku menenangkan otak ketika segalanya ruwet dipikiran. Dengan aku tidur aku bisa merancang mimpiku lebih indah. Sehinggavketika kubuka mataku, semangat itu ada, perubahan itu didepan mata. Yaa seperti itu.

Karena bagiku, segala yang besar dimulai dari mimpi. Ketika kau berani memimpikan sejauh dan setinggi itu, bukan tak mungkin kan hidup semangat pencapaian yang setinggi dan sejauh mimpimu. Karena dengan bermimpi, aku membangun segalanya perlahan, sedikit, sering dan pencapaian. Aku adalah seorang pemimpi yang terlalu berani memimpikan hal yang terkadang tak terpikirkan oleh orang2 yang mengenalku. Tapi tak apa, aku tak bermimpi untukmu tapi aku bermimpi ubtukku.

Memimpikan hal besar yang meski kadang membuatku tertampar bolak balik untuk menyadari realita kapasitas diri, ternyata mampu mengubahku, pola pikirku, arah tujuanku dan pelabuhan pencapaianku. Dengan bermimpi aku memulai segalanya. Karena mimpi kan membangunkanku untuk segera bekerja bekerja dan bekerja. Untuk kemudian kembali tidr lantas kembali merancang mimpi mimpi baru. Dan akan seperti itu terus siklusnya. Mimpi membuatku yakin masih adanya hari esok yang lebih baik. Karena mimpi tak pernah memintaku menurunkan standar pencapaianku. Tapi kutinggikan ia, dan kuraih ia dengan tanganku.

Bismillah. Aku sedang merancang mimpi baru dan aku sedang merubah haluan 180 derajat. Teruslah bermimpi, karena mimpiakan membawamu pada gerbang pencapaian.

SEKIAN

Himma
12.00

Minggu, 14 Juni 2015

Ceritanya Jadi Pengawas SIMAK UI

Baru aja tiba di rumah beberapa menit yang lalu, kemudian menyelesaikan urusan perut yang sejak pagi kutelantarkan. Menikmati konsumsi yang kubawa pulang dari tempatku mengawas simak tadi. Di SMAN 103 Jakarta, di klender tepatnya, tempat yang belum terjamah olehku sebelumnya. Kini, tambah 1 pengalaman baru lagi yang bisa kutulis dan kujadikan sejarah hidup, yang nantinya ketika aku telah memiliki seorang anak, akan kusuruh ia membacanya. Penting untuk mengetahui bahwa orangtuanya adalah pecinta momen, dengan selera humor yang rendah, sehingga apapun bisa ditulisnya. Ya kira2 seperti itu gambaran yang akan ditangkap anakku kelak. Tapi entah kenapa, aku yakin semua hal yang kutulis mengandung bahan ajar, meski hanya secuil atau mungkin bahan ajar untuk tak diulangi kembali di masa anakku nanti besar. Entahlah, aku yakin Allah telah menyiapkan setiap detail kejadian beserta hikmahnya, maka secuil pun masij dapat diambil pelajaran jika kamu mengetahui.

Iyap jadi kali ini ceritanya iseng mau jadi pengawas simak ui, dan to be honest, orientasi awalku mengikuti pendaftaran menjadi pengawas adalah karena uang. Karena menjadi pengawas diberikan honor yang bagi mahasiswa, cukup untuk mengisi kantong 1-2 minggu *yagasi*gataupatokannyaapa* hehe. Ya yang jelas lumayan, ada uang yang kita dapatkan cuma dari duduk manis melihat2 anak2 SMA kelas XII memperjuangkan masa depannya buat UI. Ternyata, setelah melewati setengah hari menjadi pengawas, terlalu banyak kisah yang bikin senyum2 sendiri, terlalu banyak momen yang membuat aku kembali mengucap syukur berkalikali. Bermodalkam iseng, kemudian kepilih dan menjadi serius. Terlalu biasa banget seorang himma dengan mulanya coba2 atau iseng, kemudian Allah beri jalan kemudahan, nah baru deh tuh diseriusin. Macem dulu ikut USM STIS di GBK. Niat ikut itu cuma biar arga nggak boncengan sama cewe pas mau tes itu. Jadi ikut2an tes itu, padahal FKG UI udah ditangan kalau gak salah. Tahap 1, bahkan niat lolos tahap 2 aja engga, belajar pun engga buat tes, cuma bermodalkan tekad kuat biar arga nggak boncengan sama cewe yang akhirnya membawaku kesana. Entah kemana fokusku saat mengerjakan tes karena ternyata duduk jauh sangat jauh malah dari arga. Ngerjain juga nggak niat sama sekali, terus lolos ke tahap 2. Setelah tau lolos tiba2 mikir, kalau msk STIS aja gimana, kan dapat gaji perbulan, deket juga kampusnya sama rumah, bareng sama arga lagi. Yang kebetulan arga juga lolos ke tahap 2. Akhirnya, aku dan arga mulai merancang masa depan untuk berada di stis, sehingga arga tidak jadi pergi ke its. Haha lucuuuuu. Kemudian menjadi seniat itu buat belajar tahap 2, tanya2 orang2 yg udah pernah tes psikologi, namun takdir Allah berkata tidak, bukan itu jalanmu, dan itu bukan jalan nya (re:arga). Bahkan Allah sudah menuliskan detail skenario yang membuat arga berada disana dan aku di UI. Lagi.......aku, kamu, kita cuma pinter berencana, tapi Allah Maha Pintar menentukan segalanya.

Maaf, orang golongan darah O kalau ngomong kadang suka jadi lewat jalan tol, gaspol terus tapi masuk2 lewat pintu tol macem2 dulu wkwk. Mungkin pertama2 mau ucapin terimakasih dulu sama UI yg udah kasih aku kepercayaan buat jadi pengawas simak, terimakasih juga SMAN 103 yg bikin aku jadi lebih explore jakarta timur hehee, terimakasih juga orangtua yang sangat2 mendukung anak2nya apapun yg anaknya lakuin, bahkan h-1 dianterin survey buat cari tau dimana sih sma 103, kemudian habis subuh rela anterin jauh2 ke klender dan harus bermacet2an, demi yg penting aku sampai pada tujuanku tepat waktu, terimakasih Nanay temen SD yg udah membersamai selama pra ngawas, ngawas dan pasca ngawas, dan terimakasih Ria anak teknik elektro yg baru aja kenalan tadi pas briefing pagi kemudian jadi malaikatku ketika kutaktahu jalan pulang, dengan mengantarkanku pada si mobil biru yang paling setia menemani langkah kakiku dulu ketika SMA, juga terimakasih pake banget Bu Suwarni, partner ngawas di ruang 18 yang telah memberikan wejangan luar biasa dan nggak diduga sebelumnya, bahwa akan seakrab itu diruang ngawas tadi, di kasih wejangan biar bisa jadi dokter gigi sukses, jadi perempuan cantik yang ramah dan jadi makhluk sosial yg disukai banyak orang. Memanggil beliau dengan sebutan Bu, semacam aku membayangkan muka ibunya arga yg sehari2 kupanggil ibu, layaknya ibuku sendiri. Hehe. Terakhir, terimakasih dedek2 lucu yang tadi jadi peserta simak di ruang 18, mohon maaf kalau ngawasnya terlalu jeli mataku, terlalu strik sama aturan yang udah ada, dan terlalu yakin dengan apa yg aku lakuin ke kalian. Hehe. Dan yang paling utama, terimakasih Allah Tuhan ku yang tak pernah berhenti memberikan nikmatnya juga kemudahan demi kemudahan setelah begitu banyak dosa yg kuperbuat yang bahkan belum seberapa aku meminta maaf padaMu atas gunungan gunungan dosaku. Namun kau begitu yakin, untuk lagi dan lagi memberiku nikmat, umur, cinta, pengalaman. Andai kata dapat kuraih tanganMu, akan kuraih lantas kucium dan ku sujud tuk memohon ampun atas segala dosa yg telah kulakulan. Namun lagi, banyaaaaaak sekali kesempatan yang kau berikan padaku, untuk menikmati setiap momen2 kehidupan, dan memotretnya dalam kamera ingatan panjang dariMu. Terimakasih Allah...

Maaf, terlalu banyak yg menggerumul di otak ku sejak tadi setengah hari berangkat, disana, dan pulang menjadi pengawas. Terlalu banyak hal yg sejak tadi kupendam lantas hanya bisa tersenyum sendiri dan bahkan mungkin beberapa siswa memerhatikanku dengan aneh. Heheh, maaf yha, ku tak bisa ekspresikan itu tadi soalnya. Mulai dari berangkat, how much i love jakarta raya, di pagi hari, sudah bisa kupandangi kesibukan jalanan ibukota yang tetap ramai meski itu hari minggu, pagi pula. Memandangi setiap sudut jalanan ibu kota lewat kaca mobil, kupikir cukup membuatku merasa bersyukur Allah lahirkan aku ke dunia, di Jakarta dengan segala antek2nya. Ya, seperti itu kira2. Kemudian disana, aku sampai ke dalam ruang pengawas tepat pukul 06.00. It means aku telah mencapai gerbang sekolah sebelum jam 6 tepat. Kukira hanya akan ada pengawas dan panitia yg terkait di waktu sepagi itu, ternyaga tidak, sudah banyak siswa, dan kukira, wajahku cukup membuat mereka merasa seperjuangan, karena style ku yg emang gini2 aja dari dulu dan muka polos (re: oon) ini bisa dikatakan aku juga peserta simak. Karena tak sedikit anak yg kupandangi lantas mereka tersenyum begitu hangat padaku, mungkin mereka merasakan ada debaran kencang di hatiku kala aku menginjakkan kaki di dalam sekolah. Ya bagaimana tidak, seorang himma yg tak pernah suka sendiri, diharuskan sendiri kala itu, karena keinginannya menjadi pengawas, tak peduli ada teman atau tidak, yg aku tau hanya jakarta timur, jadilah kupilih jakarta timur menjadi tempatku mengawas. Hehe. Lanjut, kemudian aku memasuki ruang pengawas perlahan dan cukup kaget, kukira akan berisi banyak mahasiswa disitu, ternyata lebih banyak guru ketimbang mahasiswa. Pupus sudah harapanku untuk mengawas berdua anak ui ganteng *eh* hahah. Ternyata mengawasnya dipasangkan antara guru dan mahasiswa, entah baru tahun ini yg seperti itu, atau memang karena aku tak pernah merasakan simak sebelumnya? Baik menjadi peserta atau pun pengawas. Kalau boleh jujur, ini kali pertama aku terlibat dengan simak. Dulu waktu SMA, kalau disuruh to simak di nf ya paling males, kemudian snmptn membuatku semakin tak mengenal simak. Ketidaktahuanku tentang simak dan tetek bengeknya membuatku penasaran dan belajar banyak di pengalaman pertamaku ini. Totalitas perjuangan sebut saja, karena aku terbangun berkali2 untuk mengecek jam takut2 aku kesiangan dan tidak bisa pergi mengawas. Setiapku memiliki hajat, mata ini refleks membuka dan menutup begitu mudah. Tapi enggak ngantuk, eh ngantuk deng, pas ngawas tapi ngantuknya. Hehe.

Jadi, disana aku mengawas di ruang 18, membawa berkas2 ujian dari ruang pengawas, menyusuri lorong2 sekolah yang sudah ramai oleh siswa yg akan ujian. Tatapan mereka berbeda, ketika memandangku tadi diluar tanpa kukenakan jaket kuning ini, dengan ketika kukenakan dan kumenggendong berkas2 ujian mereka, aku serasa berjalan di catwalk, karena semua mata, tertuju padamu, entah tertuju padaku, atau pada makara yang menghiasi dada kiriku. Hehe. Karena mereka yg akan ujian adalah pecinta ui, lebay sih, sebut saja mereka calon anak ui. Jadi, yg kulihat, penghormatan dan penghargaan mereka begitu tinggi pada mahasiwa yg menggunakan jaket kuning kala itu. Bertanya ini itu, seakan si pengguna jaket kuning tau segalanya di sekolah itu yg padahal ada guru2 yg sebetulnya adalah pengajar di sekolah itu. Entah harus seperti apa lagi aku menilai tatapan mereka ketika aku menyusuri jalan untuk menemukan ruangan tempatku mengawas, terlalu besar apresiasi mereka terhadap mba dan mas berjaket kuning saat itu. Ketika ujian berlangsung pun, aku merasakan atmosfer yg masih sama seperti diluar,bahkan ketika aku meminta tanda tangan mereka, senyum dan kata terimakasih begitu tulus terucap dan terpancar dari wajah mereka, entah apa mereka akan melakukan hal yg sama ketika aku tak mengenakan jaket kuningku dan berjalan biasa di depan mereka? Entahlah. Menjadi pengawas mengharuskanku bersikap layaknya pengawas, namun aku tetap memberikan kehangatan itu pada mereka, karena aku tahu mereka adalah org2 yg sedang berjuang dan memperjuangkan hal baik. Aku harus duduk di paling belakang sesuai SOP oengawas yg harus berada 1 di depan dan 1 dibelakang. Karena aku mahasiswa, aku yg kebelakang dan lebih jeli mencermati. Dari belakang aku mencermati banyak hal, terutama setiap gerak gerik mereka, mereka semua yg sedang duduk di ruangan itu adalah mereka2 yg tau apa arti sebuah usaha. Yg dulu tak aku dapatkan ketika aku berada di masa ini. Mereka tau harus sebesar apa usaha mereka untuk mendapatkan UI yg terhitung sangat tidak mudah. Mereka tau betul harus sejauh apa mereka berusaha dan memaksimalkan kemampuan diri mereka. Mereka semua jujur, tak kutemukan contek2an, ataupun bahan contekan via apapun. Kalian tahu dik? Kuliah itu tidak mudah, habiskan jatah susah kalian sekarang, biarkan org2 masuk ui dengan snmptn atau dengan jalur depan belakang yg mempermudah mereka sekarang, mereka tetap akan diberi jatah susah oleh Allah. Yakinlah Allah teramat adil dik. Usaha kalian tidak akan Allah abaikan, Allah akan berikan sekarang, nanti, atau Ia ganti dengan yg lebih baik. Tidak pelu takut sama mereka yg lewat jakur mudah untuk meraih UI. Kalau jatah susah kalian sudah habis saat ini, dan jika memang jalannya, kalian akan menjalani dunia perkuliahan lebih mudah beberapa derajat dari mereka2 yg memasuki ui dgn jalur ĺebih mudah. Aku memang memasuki ui dgn jalur mudah, sebut saja snmptn, tidak ada effort sebesar kalian yg sekarang sedang duduk disini, mengerjakan soal2 yg tadi ketika kutengok, alamak tak sanggup kukerjakan bahkan mungkin ketika aku berada diposisi kalian. Allah mudahkan jalanku masuk ui, namun Allah adilm Allah ajarkan aku apa itu usaha, apa itu mengusahakan, apa itu kekuatan usaha. Allah akan selalu beri waktu untuk kita tahu apu usaha, karena segala yg mudah takkan mulus, aku, harus terjatuh ketika aku telah berada di dalamnya, dan Allah minta aku untuk belajar memahami apa itu usaha, sejauh mana aku harus berusaha. Sampai akhirnya aku bisa menikmati hasil dari usahaku untuk bangkit, aku sadar, Allah akan selalu beritahu kita waktu untuk berusaha. Aku, ketika aku seumuran kalian, aku tak tahu lelahnya berusaha, aku tak tahu ada banyak pengorbanan untuk berusaha. Dulu, aku terlalu mudah meraih apa yg aku harapkan, tapi allah telah ajarkan aku untuk berusaha dan menikmati hasil usahaku sekarang. Allah telah beritahu aku, rasanya suatu hal berjalan tak sesuai harapan. Tenang dik, Allah teramat adil. Percayalah :)

Kemudian setelah ngawas, mendapatkan angpao jelas, hehe. Yg tak terlupakan adalah hanya pengalamannya, muhasabahnya dan waktu merenung yg tak terduganya. Tadi, aku merenung untuk mengusir kantuk yg melanda. Duduk disamping anak peremouan yg terlihat sangat pintar dan seorang cwo yg sangat cuek. Yg bahkan ketika aku meminjam soalnya, ia hanha isi tidak lebih dari 15 soal kemampuan ipa. Tak apa dik, Allah menilai usahamu. Terimakasih untuk semua elemen yg terkait hari ini, akhirnya aku bisa kembali bersyukurm memulai pengalaman baru dan menciptakan momen2 baru. Semiga yg td simak di ruang 18 dapat ui semua yhaaa...aamiin. hehe. Eh jadi inget, 1 hal yg membuatku senyum2 ketika sedang menandatangi kartu ujian peserta adalah perihal pilihan2 fakuktas dan jurusan mereka, ada 2 atau 3 org yg milih fkg lhooo, tp cm 1 yg menjadikan fkg pilihan pertamanya, semoga bs bertemu di balairung ketika welcom maba nanti ya :))))).

Sudah panjang sekali karyaku kali ini, semoga bermanfaat ya :)

Sekian.

assalamu'alaikum

Tertanda
-Himma