Selasa, 18 Agustus 2015

Berani Bermimpi

Aku pernah bermimpi untuk jadi bidadari bagi keluargaku.
Aku pernah bermimpi untuk jadi permaisuri bagi calon keluargaku.
Aku pernah bermimpi untuk jadi hamba terbaik bagi Nya.


Aku memahami diriku lebih dari siapapun. Aku tahu apa yang aku butuhkan. Aku tau apa yang aku inginkan. Dan aku tahu bagaimana memanage diriku. Bermimpi. Menjadi kunci bagiku untuk memahami diri sendiri. Ya, kutuliskan segala mimpi tuk jadi seperti apa diri ini. Kubaca ulang, kupatri dalam hati dan kubuktikan dengan perbuatan.

Kumulai segalanya dengan bermimpi, termasuk memimpikan untuk menjadi bidadari, permaisuri, dan hamba terbaik. Yaaaaa kumulai semuanya dengan bermimpi. Aku sungguh memiliki mimpi yang teramat tinggi. Agar aku memiliki keyakinan kekuatan sehingga pada akhirnya aku berhasil mewujudkan mimpiku.

Aku terlahir dengan watak yang teramat keras, siapapun yang mengenalku pasti tau itu. Inginku besar, jalanku panjang dan kesempatanku luas. Kumanfaatkan kekurangan serta kelebihan itu untuk membangunkan diri dari semua mimpi. Aku bermimpi tak hanya untuk menjadi bunga tidur bagiku, namun menjadi bunga abadi yang terus terpatri dalam diri agar aku dapat membuatnya menjadi kenyataan dan bukan sekedar bunga tidur.

Aku pecinta tidur, kalau ditanya apa hobiku, pertama dan yang utama adalah tidur, kemudian menulis (amatir「「) dan membaca. Tidur menjadi saranaku menenangkan otak ketika segalanya ruwet dipikiran. Dengan aku tidur aku bisa merancang mimpiku lebih indah. Sehinggavketika kubuka mataku, semangat itu ada, perubahan itu didepan mata. Yaa seperti itu.

Karena bagiku, segala yang besar dimulai dari mimpi. Ketika kau berani memimpikan sejauh dan setinggi itu, bukan tak mungkin kan hidup semangat pencapaian yang setinggi dan sejauh mimpimu. Karena dengan bermimpi, aku membangun segalanya perlahan, sedikit, sering dan pencapaian. Aku adalah seorang pemimpi yang terlalu berani memimpikan hal yang terkadang tak terpikirkan oleh orang2 yang mengenalku. Tapi tak apa, aku tak bermimpi untukmu tapi aku bermimpi ubtukku.

Memimpikan hal besar yang meski kadang membuatku tertampar bolak balik untuk menyadari realita kapasitas diri, ternyata mampu mengubahku, pola pikirku, arah tujuanku dan pelabuhan pencapaianku. Dengan bermimpi aku memulai segalanya. Karena mimpi kan membangunkanku untuk segera bekerja bekerja dan bekerja. Untuk kemudian kembali tidr lantas kembali merancang mimpi mimpi baru. Dan akan seperti itu terus siklusnya. Mimpi membuatku yakin masih adanya hari esok yang lebih baik. Karena mimpi tak pernah memintaku menurunkan standar pencapaianku. Tapi kutinggikan ia, dan kuraih ia dengan tanganku.

Bismillah. Aku sedang merancang mimpi baru dan aku sedang merubah haluan 180 derajat. Teruslah bermimpi, karena mimpiakan membawamu pada gerbang pencapaian.

SEKIAN

Himma
12.00

Tidak ada komentar:

Posting Komentar